Toyota Veloz Hybrid Terdeteksi Akan Rilis Tidak lama Lagi
Sluk Bluk Oto - Toyota memang memiliki rencana untuk merilis versi Hybrid dari salah satu LMPV andalannya, Veloz. Namun beberapa waktu belakangan ini, muncul sebuah sinyal kuat yang menandakan indikasi Veloz Hybrid akan dirilis tidak lama lagi.
Sinyal kuat kehadiran LPMV hybrid Toyota tersebut bisa dibuktikan dengan adanya kode W102RE-LBVFJ dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.
Mobil itu diduga kuat adalah Veloz hybrid. Dalam Permendagri tersebut, tercatat ada dua model yang diduga Veloz hybrid yaitu W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT tercatat memiliki nilai jual Rp 264 juta sedangkan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS nilai jualnya Rp 284 juta.
Meski terlijhat terjangkau, namun nilai jual dalam NJKB tersebut tidak bisa menjadi patokan harga jual asli ketika dipasarkan nanti karena biasanya harga jual ketika rilisnya akan memiliki nilai yang lebih tinggi.
Anton Jimmi Suwandy selaku Director Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) belum ingin membeberkan banyak hal mengenai rencana Toyota untuk merilis Veloz Hybrid dalam waktu dekat.
"Saya belum bisa membeberkan future product dalam waktu dekat" ujarnya kepada beberapa awak media ketika ditemui pada Rabu (02/10).
Memang sebelumnya, TAM sudah memilki minat untuk mengembangkan model hybrid ke segmen yang memiliki harga yang lebih terjangkau dari produk yang sudah ada saat ini seperti Raize,Veloz, hingga Rush. Namun pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut membutuhkan riset pasar yang cukup panjang sehingga memutuhkan waktu hingga produk tersebut berhasil dirilis ke pasaran.
Dalam pasar kendaraan Hybrid di Indonesia, Toyota sudah terbukti bisa menjadi market leader dalam segmen ini. Sejak 2009, TAM sudah merilis lebih dari 27 model kendaraan elektrifikasi (xEV) Toyota dan Lexus, baik itu Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, dan Battery EV. Pada tahun 2023, pasar xEV Indonesia menembus angka 71.500 unit secara Wholesales, di mana Hybrid EV menguasai 76%, sedangkan Battery EV menyumbang 24%.
Penulis: M Tegar Alhamsyah
Editor: Tim Editor