China Siap Gugat Uni Eropa Ke WTO Terkait Tarif Bea Masuk Tinggi Kendaraan Listrik
Sluk Bluk Oto - China berencana akan menggugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang dimana hal tersebut disebabkan karena China mengendus adanya persaingan yang tidak sehat di bidang kendaraan listrik di Uni Eropa.
Persaingan yang tidak sehat tersebut dipicu dengan adanya kebijakan baru Uni Eropa yang belum lama ini memberlakukan bea masuk yang besar terhadap seluruh kendaraan listrik yang dibuat dan diimpor dari China.
Uni Eropa memberikan tarif bea masuk sebesar 37,6 persen dengan alasan Uni Eropa menduga produsen kendaraan listrik China menerima subsidi yang besar dari pemerintahnya, sehingga hal tersebut dinilai mereka dapat melemahkan pemain otomotif lokal di Eropa.
Namun, pihak China sendiri mengungkapkan bahwa dukungan apa pun yang diberikannya kepada pasar kendaraan listrik dalam negeri diberikan sesuai dengan aturan WTO. Bahkan Hu yadong selaku Jubir Kemendag China mengatakan bahwa Uni Eropa dugaan Uni Eropa tersebut tidak memiliki dasar faktual ataupun hukum.
“Kami mendesak UE untuk segera memperbaiki praktiknya yang keliru dan bersama-sama menjaga stabilitas kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE serta industri dan rantai pasokan kendaraan listrik,: imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan Uni Eropa tersebut tidak hanya melanggar hak dan kepentingan yang sah dari industri EV China, tetapi juga akan mengganggu kerja sama antara China-Eropa di sektor kendaraan energi baru serta mengacaukan rantai pasokan dan industri otomotif global, yang mencakup UE.
He menilai tindakan itu merupakan proteksionisme terang-terangan dan diduga melanggar peraturan WTO. Karena itu menurut dia, China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan demi mempertahankan hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan China.
Penulis: M Tegar Alhamsyah
Editor: Satwika