Hyundai Masuki Segmen Kendaraan Komersial Listrik RIngan Melalui ST1

Sumber Gambar: Hyundai South Korea

Sluk Bluk Oto - Demi keberlangsungan bisnis penjualan kendaraannya di masa depan, Hyundai sepertinya tidak hanya berpuas diri saja menjual mobil listrik penumpang seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang sudah menuai kesuksesan di pasar otomotif dunia.

Maka dari itu, Hyundai mencoba untuk memasuki segmen kendaraan komersial ringan bertenaga listrik yang juga ikut naik daun dengan merilis ST1 sebagai produk pertamanya. Van listrik yang perawakannya mirip seperti Staria tersebut memiliki tahap awal penjualan yang berfokus pada pembisnis di Korea Selatan.

Hyundai merancang ST1 dengan platform yang berbeda dengan mobil listrik Hyundai lainnya yang menggunakan platform E-GMP. Hal tersebut disebabkan agar ST1 bisa dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis pemiliknya, terutama bagi pembisnis yang berfokus di sektor logistik.

Dikarenakan rupanya terlihat amat mirip dengan Staria, maka jangan heran jika ada beberapa kelengkapan yang persis yang digunakan di Staria seperti penerapan lampu berbentuk strip horizontal yang memanjang dari ujung ke ujung serta bagian interior yang benar-benar serupa dengan MPV penerus H-1/Starex Mover tersebut.

Eksteriornya dirancang untuk keselamatan dan kepraktisan, dengan desain semi-bonnet yang menonjol ke depan dari kabin untuk menambah ruang saat terjadi tabrakan. Hyundai menambahkan pelindung hitam pada bumper depan, side skirt, dan trim pintu belakang, di mana goresan biasanya terjadi. 

Dengan jarak terendah ke tanah yang lebih rendah, ST1 membuat bongkar muat atau parkir menjadi lebih mudah. Hyundai juga menambahkan spoiler atap ramping yang menghubungkan kabin dan kargo untuk meningkatkan aerodinamika.

Untuk harga jual resminya, Hyundai mulai memasarkan ST1 EV dengan harga 59,8 juta won atau sekitaran Rp 700 jutaan untuk tipe smart kargo hingga yang termahal di kisaran harga 71,9 juta won atau sekitar Rp 842,5 jutaan untuk tipe premium dengan bagian kargo berpendingin.


Penulis: M Tegar Alhamsyah

Editor: Satwika