39 Tahun Jadi MPV, Renault Akhirnya Ganti Kodrast Espace Jadi SUV
Mungkin beberapa orang di Indonesia belum tahu Renault Espace. Namun bagi banyak orang di Eropa sana, Espace dikenal sebagai sebuah MPV Besar yang dapat memuat banyak orang dan muatan barang. Setelah hadir selama 39 tahun di pasar otomotif Eropa, Renault akhirnya mendepak Espace dari kelas large MPV dan menggantinya dengan kelas Midsize Crossover SUV.
Penjualan large MPV yang kurang bagus di tengah naiknya tren kelas SUV di Eropa menjadi alasan mengapa Renault mengganti keles Espace menjadi sebuah SUV. Walaupun berganti segmen, tapi Renault menjamin Espace SUV masih menawarkan DNA yang sama dengan pendahulunya berkat penggunaan platform yang sama dengan Espace MPV.
Dari segi desain, Renault Espace SUV menggunakan banyak bagian yang sama dengan Renault Austral terutama pada bagian depan dan belakangnya. Hal ini wajar karena Espace dan Austral berdiri diatas platform yang sama, yakni Renault-Nissan CMf-CD Platform. Hanya saja Renault Espace memiliki dimensi yang lebih besar dari Austral yang mengusung segmen compact SUV, namun mengalami penyusutan berat sebesar 215 kg dan panjang 5,5 inci dari pendahulunya.
Sebagai sebuah SUV, Espace menawarkan desain yang memadukan unsur elegan dengan unsur atletis, sementara untuk tipe tertingginya terdapat unsur motorsport di dalamnya.
Selain eksterior, bagian interior juga dilengkapi sentuhan modern yang dapat memberikan kesan lapang pada kabin di dalamnya. Sentuhan modern yang dimaksud ialah hadirnya glassroof sepanjang 1,33 meter dan lebar 84 sentimeter yang dapat membuat sinar matahari dari atas dapat menyebar ke seluruh kabin.
Espace mengadopsi sistem full hybrid yang ditenagai mesin 1200 cc 3 silinder turbocharged yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 130 hp yang dapat menghasilkan torsi sebesar 205 Nm dan dipadukan dengan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 70 hp.
Kabarnya, Renault akan membuka keran pemesanan Espace SUV ini mulai musim semi 2023 ini.
